Lamongan - Pantura – Sampah, sebuah limbah hasil rumah tangga ini masih menjadi permasalahan di negeri ini. Tak hanya warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sampah masih menjadi permasalahan bagi masyarakat umum di Indonesia.
Entah apa yang menjadi penyebab tertumpuk dan tertimbunnya sampah dimana-mana, salah dalam pengolahannya, atau salah dalam pensosisalisasiannya kepada masyarakat umum.
Jika di minggu-minggu kemaren, Jakarta yang dipimpin oleh Basuki Tjahaya Purnama atau yang kita kenal dengan AHOK, menghadapi permasalahan dengan penghadangan truk yang mengangkut sampah hingga terjadi blockade terhadap truk truk pengangkut sampah, kali ini kita akan coba tengok kondisi masyarakat desa di Indonesia. Tepatnya berada di desa Sedayulawas kecamatan Brondong kabupaten Lamongan. Jika kita melihat didaerah pantura ini, tentu kita juga akan mendapati sampah yang begitu banyak tercecer, tertimbun tanpa ada penanganan dari pejabat setempat. Sampah berada di mana mana. Sampah tertumpuk di pinggiran jalan, di tepian laut, sampah juga membanjiri sungai sehingga air pun mejadi sangat keruh dan bau. Hal ini menjadikan sumber penyakit bagi penduduk setempat serta merusak ekosistem kehidupan yang ada.
Jika ciliwung terkenanl dengan sungai yang dipenuhi degan sampah, apalah bedanya dengan panorama yang tersaji di sungai masyarakat desa sedayulawas ini. Bukankah penyebab dari segala sumber penyakit berasal dari yang kotor kotor ? Sebelum musim hujan datang dan wabah demam berdarah muncul, masyarakat desa dan pejabat setempat mestinya saling bahu membahu untuk membersihkan sampah yang begitu banyak berserakan dimana-mana.
Para calon Wali Kota yang akan menjabat, tak seharusnya mengiming imingi kat masyardengan uang untuk mendapatkan dukungan suara, butuh kerja nyata sebelum menjadi Wali Kota. Tangan yang bekerja, Hati yang berbicara, bukan uang untuk mendapatkan suara.
Let’s Go Green, and Save Our World. (Ariel Sedayu)