SMAN 2 Lamongan Ubah Air Laut Jadi Air Tawar
IKAMALA - LAMONGAN - Krisis air bersih yang biasanya melanda Kabupaten Lamongan di musim kemarau di masa datang tidak perlu di khawatirkan akan kembali terulang seperti tahun-tahun lalu.
Di tangan dua siswa SMA Negeri 2 Lamongan kekuarangan air bersih tak lagi perlu dikhawatirkan. Air asinpun bisa dirubah menjadi air tawar dan layak minum.
Konklusi ini muncul berkat adanya penemuan fenomenal dua pelajar SMAN 2 Lamongan, Haqqi Hidayatullah (16)dan Yazid Alkhoiri (16), yang mampu mengubah air laut yang terasa asin menjadi air tawar lewat media kaca.
Haqqi ditemui Surya, menjelaskan, penemuan ini dilatar belakangi dengan luasnya perairan laut Indonesia dan banyaknya tenaga matahari yang membuat mereka tergerak untuk memunculkan penemuan kreatif.
"Sinar matahari yang banyak dan lautan Indonesia yang luas membuat kami memutar otak berpikir kreatif,” ungkapnya.
Prinsip dua siswa ini, pemuda selalu bisa berinovasi dengan hal-hal baru. Tak terkecuali apa yang dilakukan oleh pelajar
Lamongan ini, mereka berinovasi mengubah air laut yang berasa asin menjadi air tawar menggunakan media kaca.
Pelajar SMAN 2 Lamongan ini memang layak untuk diacungi jempol. Bagaimana tidak, mereka berinovasi dengan merubah air laut yang berasa asin menjadi air tawar hanya dengan menggunakan media kaca dan sinar matahari.
Berkat inovasi mereka ini, kedua siswa kelas 11 ini bahkan berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang berlangsung di Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Salah seorang pelajar SMAN 2 Lamongan tersebut, Haqqi Hidayatullah mengatakan, penemuan atau inovasi yang mereka lakukan tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi Indonesia yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Selain itu, kata Haqqi, kondisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa juga menjadi alasan terbesitnya inovasi yang mereka peroleh.
"Sinar matahari bersinar sangat luas. Sementara lautan dii Indonesia juga yang membuat kami berpikir kreatif,"ungkapnya.
Haqqi menjelaskan, alat yang mereka buat tersebut adalah prototype yang menggunakan kaca sebagai reflektor dari panas matahari sehingga mampu mengubah air laut yang semula berasa asin menjadi air tawar yang bersih dan bisa dikonsumsi.
Bagaiman cara kerja penemuannya itu ? cara kerjanya, diungkapkan Haqqi kalau cara kerja prototype alat mereka sangat sederhana dimana air laut yang asin dimasukkan ke dalam prototype kaca reflektor.
Selanjutnya, prototype alat reflektor tersebut disimpan dengan cara dipanaskan di terik matahari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Dengan begini, air asin itu akan menguap karena terkena panas matahari. Namun tak terbuang percuma.
Dan cara kerja alat ini pun sangat sederhana, bintik-bintik (embun, red) uap air akan mengalir ke kedua pipa dimana air tersebut sudah tawar dan siap untuk ditampung dalam timba atau ember untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari.
"Uap air inilah yang bisa kita manfaatkan kembali," katanya.
Berkat inovasi mereka ini, 2 pelajar SMAN 2 Lamongan ini berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) beberapa waktu yang lalu di Surabaya.
Mereka berharap, ke depannya prototype alat sederhana mereka ini bisa digunakan secara lebih luas karena proses pembuatan dan cara kerjanya yang sangat sederhana tersebut. "
"Semoga kedepan prototype ini bisa dimanfaatkan masyarakat,”
pungkas Yazid Alkhoir.
Dua siswa ini mengaku bangga temua ilmiahnya bisa disandingkan bersama peserta olimpiade dari sejumlah siswa yang mewakili sekolah - sekolah lain di Surabaya.
Buktinya kedua hasil penelitian dan temuannya ini mampu memboyong penghargaan medali perunggu.
Sumber : Lamongan Banget